Follow Us @gamelansp4

Followers

Sunday, January 12, 2020

Kesenian Tradisional Wayang Wong (Orang)


Wayang Wong (Orang)
Wayang wong adalah suatu pertunjukan teater  yang di lakukan sekelompok orang yang menceritakan cerita pewayangan.  Wayang wong merupakan  suatu perpaduan seni drama, tari dan cerita pewayangan yang di kemas menjadi satu dalam suatu pertunjukan wayang wong.

 Wayang wong di ciptakan oleh Mangkunegara I pada abad XVIII, yang di adaptasi dari seni drama yang berkembang di eropa. Selanjutnya di sempurnakan oleh Mangkunegara IV dan Mangkunegara V dengan pakaian yang mirip dengan wayang. Pada awalnya wayang wong merupakan pertunjukan esklusif yang di pentaskan di lingkungan kraton. Namun seiring dengan perkembangan jaman, wayang wong mulai populer dan sangat di minati oleh masyarakat.

Dalam pertunjukan wayang wong tidak menggunakan dalang sebagai pembaca dialognya, namun pemeran tokoh lah yang memegang dialognya. Dalam pemeranan tokoh-tokoh tersebut ada beberapa hal penting yang perlu di perhatikan. Pemilihan peran pun harus selektif, karena agar pertunjukan terlihat menarik di butuhkan orang yang pas untuk memerankan tokohnya. Beberapa syarat untuk menjadi pemeran di antaranya postur tubuh dan kemampuan memerankan tokoh yang di perankan. Karena dalam wayang, setiap tokoh mempunyai ciri khas yang berbeda dan watak yang berbeda pula.

Cerita umum dalam wayang wong sama dengan cerita di wayang purwa (kulit), yaitu Mahabarata dan Ramayana. Tidak hanya cerita drama, dalam pertunjukan wayang wong juga terdapat seni tari, humor, bahkan peperangan dengan sentuhan tarian khas pewayangan yang di iringi oleh music gamelan dan alunan lagu yang indah dari para sinden.

Seting panggung yang digunakan dalam pementasan wayang wong bisa terbilang unik dan menarik. Dalam pementasan wayang wong modern biasanya menggunakan visualisasi panggung yang sesuai dengan cerita agar cerita yang yang di sampailkan dapat mudah tersampaikan kepada para penonton. Misalnya alur cerita yang menceritakan kejadian di hutan, maka background yang di gunakan pun adalah lukisan hutan dan beberapa attribute yang memebuat panggung terlihat seperti di hutan. Untuk mempersiapkannya di butuhkan beberapa crew yang membantu seting panggung tersebut agar dapat bekerja cepat dan tidak membuat penonton berlama menunggu. Dalam suatu cerita yang di pentaskan biasanya membutuhkan beberapa pergantian seting panggung, karena dalam cerita pewayangan mempunyai tempat dan kejadian yang berbeda- beda.

Setiap kelompok seni wayang wong biasa tidak hanya terdiri pemeran saja, namun mempunyai beberapa orang yang membantu pengerjaan lain seperti lightning, setting background,sound,tata rias, produser, sutradara, dan beberapa pembantu pertunjukan lainnya seperti sinden dan penabuh gamelan. 

Pementasan wayang wong mempunyai nilai seni yang sangat besar. Banyak unsur seni di dalamnya seperti seni drama, tari, busana, visualisasi, musik pengiring cerita dan berbagai unsur seni yang menarik lainya. Namun kepopularitasan wayang wong mulai menurun seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern. Sehingga minat masyarakat terhadap wayang wong mulai memudar. 

Unsur-Unsur Yang Ada Dalam Pertunjukan Wayang Orang
Adapun unsur-unsur yang ada dalam pertunjukan wayang orang sebagai berikut:
  • Gedung
Gedung ialah tempat dimana wayang orang dipergelarkan, didalam gedung terdapat alat dan sarana pendukung pertunjukan, seperti panggung dan pelengkapan lain seperti layar sebagai latar belakang untuk pergantian suasana. Layar di sini berupa kain yang berukuran cukup besar yang ada lukisan yang menggambarkan suasana adegan yang berlangsung. Lukisan ini biasanya berupa di dalam kraton/istana, jalan, hutan, sungai dan pemandangan yang lain.
  • Dalang
Dalang ialah orang yang memainkan boneka wayang, seorang dalam mempunyai kedudukan sentral dalam pertunjukan wayang. Seorang dalang bertanggung jawab atas seluruh pergelaran yang sedang berlangsung, memimpin musik, membuat hidupnya pertunjukan, bertindak sebagai penyaji.
  • Gamelan Dan Pangrawit
Setiap penyajian wayang orang diperlukan iringan gamelan “musik”, fungsi dari gamelan beserta pengrawitnya ialah untuk mengiringi dan mendukung suasana yang diinginkan, juga ritme gamelan “musik” berfungsi untuk mendukung suasana pertunjukan.
  • Sutradara
Sutradara dalam pertunjukan wayang ialah individu/personal yang mengarahkan dan mengkoordinasi segala unsur pertunjukan dengan paham serta mempunyai kecakapan, sehingga mencapai suatu pertunjukan yang berhasil.
  • Gerak Tari
Gerak tari ialah tata laku gerak dalam tari, pada hakekatnya tari dalam pertunjukan wayang orang ialah merupakan bagian keseluruhan pertunjukan wayang orang. Tari yang digunakan di panggung wayang orang adalah tari tradisional klasik.
Tari wayang orang dibagi menjadi beberapa karakter yaitu tari putri luruh, tari putri lanyap, tari putra luruh, tari putra lanyap, tari putra gagah dan gecul. Ragam gerak tari yang disajikan adalah gerak baku, artinya telah ada patokannya misalnya, gajah-gajahan, golek iwak, bapang, ukel wutuh, besut, sabetan, lumaksana, kebyok kebyak sampur.
  • Busana
Busana adalah kostum yang berfungsi untuk menghidupkan perwatakan pelaku/tokoh wayang yang dibawakan, artinya sebelum dia bedialog, kustum yang dikenakan sudah menunjukkan siapa dia sebenarnya.
  • Rias
Tata rias dalam wayang, orang membuat wajah dan kepala sesuai dengan peran tokoh wayang yang dikehendaki.
  • Lampu Dan Suara
Pada masa lalu saat awal perkembangannya, pertunjukan tari tradisional hanya diberi penerangan dari api, yang bersumber dari minyak kelapa atau minyak tanah. Untuk pengaturan suara menggunakan kenthongan, dalam perkembangan selanjutnya kemudian menggunakan penerangan lampu listrik serta menggunakan alat pengeras suara “sound system”.
Semua alat berfungsi untuk membantu pertunjukan, baik untuk menerangi maupun mengatur suara dalam pertunjukan tari. Penataan lampu sebenarnya bukan sekedar untuk penerangan semata, namun juga berfungsi untuk menciptakan suasana yang diinginkan dan memberi daya hidup pertunjukan secara langsung yaitu efek sinar lampu dapat memberi kontribusi pada suasana dramatik pertunjukan.
Dan secara tidak langsung memberi suasana/daya hidup pada busana penari dan perlengkapan lainnya. Sedangkan penataan suara dapat dikatakan berhasil jika dapat menjadi jembatan komunikasi antara pertunjukan dengan penonton, artinya penonton dapat mendengar dengan baik dan jelas tanpa gangguan apapun sehingga terasa nyaman menikmati pertujukan tari.
Ciri-Ciri Wayang Orang “Wayang Wong”
Nah berikut ini merupakan ciri-ciri wayang orang atau wayang wong diantaranya yaitu:
  • Pertunjukan wayang orang tidak terlepas dari berbagai elemen diantaranya seperti gerak tari, kostum penari, irama gamelan, tembang, dialog hingga make up yang kesemuanya menyatu menjadi satu pertunjukan seni yang mempesona.
  • Untuk bisa menjadi seorang penari Wayang Orang bukan hanya sekedar bisa menari tapi juga harus bisa menyanyi dan tentunya dalam bahasa Jawa. Dalam menari juga tidak sembarang menari mengikuti irama, Wayang Orang ialah sebuah pertunjukan yang penuh dengan aturan wayang merupakan filosofi kehidupan.
  •  
  • Dalam pertunjukannya, tata krama, etika, sopan santun semuanya ada dalam Wayang Orang. Contohnya, Gatot Kaca yang gagah dan sakti, sifat ini tercermin dalam gerakan tarinya. Pemeran Gatot Kaca ialah dia yang memiliki angkatan kaki yang tinggi, mata yang mawas dan tangan yang selalu terlentang, setiap gerakan menunjukkan kegagahan, namun saat Gatot Kaca bertemu dan berbicara dengan Arjuna, pamannya Gatot Kaca tidak boleh mengangkat kakinya tinggi-tinggi karena tidak sopan, disinilah terkandung nilai moral.
  • Selain menari terdapat dialog yang kadang dalam bentuk tembang, nembang atau menyanyi ada 2 jenis yaitu yang pertama menyanyi tanpa iringan musik yang disebut dengan bhowo atau bisa disebut juga sworo lola yang artinya suara sendiri, selanjutnya greget saut, yang berarti keadaan ada emosi yang jelas.
  •  
  • Dalam tariannya terdapat istilah wirogo, wiroso, wiromo. Wirogo berarti digerakkan oleh raga “fisik”, Wiroso berarti digerakkan dengan rasa dan wiromo berarti mengikuti irama. Berbeda dengan tarian lain misalnya tarian dangdut yang hanya sekedar mengikuti irama saja, menggerakkan badan, berbeda dalam tarian wayang, tarian wayang itu selain bergerak mengikuti irama juga dengan penjiwaan yang mendalam.
  • Konstum dan make up dalam Wayang Orang semuanya bergantung dengan karakter tokoh wayang yang diperankan, masing-masing karakter mempunyai ciri khas sendiri dari bentuk jamang “mahkota”, aksesorisnya, senjatanya, bentuk mata dan lain sebagainya.

No comments:

Post a Comment

Gamelan pakurmatan

                    Gamelan Pakurmatan Nama pakurmatan sendiri telah menyebut jenis karawitan ini adalah untuk menghormat sesuatu. Disebut...